PERAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGEMBANGKAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS WARIA DI KOMUNITAS DI WARNA SRIWIJAYA
Keywords:
Kesejahteraan Psikologis (Psychological Well-Being), WariaAbstract
Setiap orang, dalam perjalanan hidupnya, selalu mendambakan kebahagiaan. Hidup tanpa merasa ditolak oleh lingkungan, masyarakat, dan keluarga atas apa yang telah dan sedang dijalani menjadi salah satu kunci bagi manusia untuk mencapai kebahagiaan dengan memenuhi berbagai kebutuhan hidup. Kebahagiaan yang dialami seseorang memiliki dampak besar terhadap kesejahteraan psikologis (Psychological Well-Being) mereka, yang pada dasarnya memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan. Kesejahteraan psikologis dapat dilihat dari kemampuan seseorang untuk menerima kondisi diri dan masa lalu dengan lapang dada, membangun hubungan positif dengan orang lain, menunjukkan kemandirian, menguasai lingkungan dengan baik, merasakan kepuasan hidup, serta menyadari dan mengembangkan potensi diri demi pertumbuhan yang berkelanjutan. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini berfokus pada tiga aspek: pertama, bagaimana gambaran kehidupan waria anggota Warna Sriwijaya setelah mereka memutuskan untuk menjadi waria, kedua, apa faktor yang mendorong mereka mengambil keputusan tersebut, dan ketiga, bagaimana kesejahteraan psikologis mereka? Jenis penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode kualitatif yang meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi, penelitian ini dilakukan terhadap seorang waria berusia 33 tahun yang merupakan penduduk Kota Palembang. Setelah melalui tahap pengumpulan dan analisis data, penelitian ini menghasilkan beberapa temuan penting. Secara umum, kesejahteraan psikologis waria anggota Warna Sriwijaya sangat dipengaruhi oleh penerimaan diri, dukungan sosial dari keluarga dan lingkungan, hubungan positif dengan orang lain, serta persepsi diri mereka. Namun, mereka juga menghadapi tantangan besar seperti stigma, diskriminasi, dan marginalisasi sosial, yang dapat menimbulkan perasaan rendah diri, isolasi sosial, dan gangguan kesehatan mental. Dalam konteks ini, peran bimbingan konseling menjadi sangat penting untuk mendukung perkembangan kesejahteraan psikologis waria, sehingga mereka dapat menjalani hidup dengan lebih sejahtera, percaya diri, dan produktif
References
Alwina, S. (2023). Peran Bimbingan Konseling dalam Meningkatkan Kesejahteraan
Counseling, F. (2015). No Title. 06(01), 35–50.
Pendahuluan, A. (n.d.). BIMBINGAN KONSELING ISLAM KEPADA WARIA. XI(2), 173–202.
Permatawati, N., & Noviza, N. (2023). Pendekatan Teknik Client Centered Untuk Meningkatkan Pemahaman Identitas Diri Pada Waria. 571–577.
Psikologis Siswa di Sekolah Dasar. 5(04), 18–25.
Reg, N., Eklektik, K., Bernuansa, I., Pd, M., Pd, M., Pd, M., & Pengesahan, H. (2018). LOKAL UNTUK MENGUBAH KONSEP DIRI WARIA Disusun Oleh : DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 1440 H / 2018 M.
Volume, J., Tahun, N., Pendidikan, J., & Evi, T. (2020). Research & Learning in Primary Education Manfaat Bimbingan dan Konseling Bagi Siswa. 2, 2–5.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Christin Christin, Tiara Prasisca, Nur Afiah, Rahmat Aguatiawan, Virta Haryani, Syska Purnama Sari (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.