RELIGIUSITAS SUKU ASMAT DALAM NOVEL NEGERI PARA ROH KARYA ROSI L. SIMAMORA (KAJIAN REALISME MAGIS WENDY B. FARIS)
Keywords:
Religiusitas Suku Asmat, Realisme Magis, Mitos, Roh.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan religiusitas suku Asmat yang tergambar dalam novel Negeri Para Roh karya Rosi L. Simamora dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, menganalisis data teks wacana dalam novel berdasarkan teori realisme magis. Novel yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama tahun 2015 ini menggambarkan kepercayaan masyarakat Asmat terhadap roh dan praktik ritual leluhur, seperti penghormatan terhadap tengkorak, tiang bis, jew, dan topeng roh. Hasil penelitian menunjukkan lima karakteristik realisme magis dalam religiusitas suku Asmat, yaitu keyakinan bahwa menyimpan tengkorak dan tulang orang yang telah meninggal dapat mencegah roh mendekat, kehadiran tokoh-tokoh cerita yang bertentangan dengan akal sehat, ritual yang membangkitkan ingatan dan dendam roh leluhur, serta simbol-simbol benda sakral yang digunakan dalam berbagai ritual. Penelitian ini memperlihatkan bahwa religiusitas suku Asmat dalam novel tidak hanya berbasis mitos, tetapi juga merupakan ekspresi budaya yang sarat makna.
References
Al-Ma’ruf, R. (2010). Metode dan Teknik Penelitian Sosial. Penerbit Genta.
Atmosuwito, D. (2010). Religiusitas dan Kehidupan Sosial. Penerbit XYZ.
Faris, W. B. (2004). Realisme Magis: Elemen Supranatural dalam Sastra. Oxford University Press.
Hatta, R. (2022). Pendidikan dan Kehidupan Sosial dalam Masyarakat Adat. Pustaka Modern.
Max Weber, M. (2023). The Sociology of Religion: Understanding the Role of Belief Systems. Springer-Verlag.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. Sage Publications.
Moleong, L. J. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Nurgiyantoro, B. (2010). Teori Sastra. Penerbit Abadi.
Sugiyono, H. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Alfabeta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Herlis Agusti, Aslan Abidin, M. Alfian Tuflih (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.





