ANALISA SWOT KEGIATAN POSYANDU(Studi Pada Posyandu Desa Kesamben Kecamatan Kesamben Kab. Blitar)

Authors

  • Ferida Asih Wiludjeng Universitas Islam Balitar (UNISBA) Blitar Author
  • Indria Guntarayana Universitas Islam Balitar (UNISBA) Blitar Author

Keywords:

Posyandu, Community Participation, Cadre Knowledge, SWOT Strategy.

Abstract

Posyandu telah mampu secara nyata menyetarakan layanan Kesehatan sebagai wadah kerja sama masyarakat yang menyusun kerangka kerja yang menguntungkan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan meningkatkan kualitas manusia. Inisiatif ini mencakup layanan Kesehatan ibu dan anak, konseling gizi masyarakat, dan layanan imunisasi. Dua (2) kebutuhan utama telah diidentifikasi, yaitu tidak adanya dukungan masyarakat di Posyandu dan kurangnya kesadaran di kalangan kader, ibu hamil, dan ibu bayi dan balita tentang masalah yang berkaitan dengan kehamilan. kurang. Rendahnya cakupan anggota Posyandu di wilayah Puskesamas Kesamben disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain perlunya kader dan tenaga Kesehatan untuk bekerja sama dengan anggota Posyandu, serta perlunya edukasi kepada ibu hamil dan ibu balita tentang tanggung jawab dan peran Posyandu. Penerapan analisis SWOT untuk memahami permasalahan perilaku di Kota Kesamben Kabupaten Blitar

References

David, Freddy R. 2015. Investigasi SWOT Individu. Jakarta:Gramedia Utama Dinas Kesehatan Republik Indonesia. 1999. Tugas dan Peran Kader Posyandu. Jakarta:

Dinas Kesehatan Republik Indonesia. Dinas Kesehatan Republik Indonesia. 2003. Penimbangan Balita. Jakarta:

Dinas Kesehatan Republik Indonesia. 2004. Pemberian ASI Eksklusif. Jakarta:

Amalia, P., & Widawati, W. (2018). Hubungan Informasi dan Sikap Seputar Gizi dengan Keaktifan Ibu Membawa Balita ke Posyandu di Desa Makmur, Kecamatan Gunung Sahilan Tahun 2017. Catatan Gizi:Catatan Gizi, 2(2).

Dinas Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Aturan Umum Penyelenggaraan Posyandu ISBN 978-602-9364-87-3

Hidayat, TS, & Jahari, AB (2012). Perilaku Pemanfaatan Posyandu Berkaitan dengan Status Sehat dan Buruknya Anak Kecil. Kesejahteraan Tanyakan tentang Buletin, 40(1 Kerusakan), 1-10.

Ismawati, Cahyo, S, 2010. Posyandu dan Kota Awas, Nuha Medika. Yogyakarta:

Buku Harian Rezeki. Kartika, A., Handayani, S., & Mukharomah, E. (2024). Status Gizi Anak Kecil Berdasarkan Frekuensi Kunjungan ke Posyandu dan Tingkat Informasi Ibu di Daerah Jakabaring Palembang. Promotif: Buku Harian Kesejahteraan Terbuka, 9(1), 28-32.

Dinas Kesehatan Republik Indonesia Survei Kesehatan Dasar [Riskesdas] 2007.

Notoatmodjo. 2007. Pengembangan Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta (ID):Rineka Cipta.

Pangestuti, N. A dkk. 2016. Beberapa Komponen Terkait Keterlibatan Kader dalam Penyuluhan di Meja 4 Posyandu di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Terbuka (e-journal), 4(5), 347-353.

Risqi, RA. 2013. Keaktifan Kader Kesehatan dan Kerjasama Ibu dalam Pemanfaatan Kegiatan Posyandu. [Jurnal] Widyatama. Vol 22, No. 1.

Zulkifli, 2010. Posyandu dan Kader Kesehatan. Pelaksana Program Deteksi Dini Tumbuh Kembang dan Pengembangan Anak di Posyandu. [Jurnal]. Pondok Pesantren Bogor.

Downloads

Published

2025-01-15

How to Cite

ANALISA SWOT KEGIATAN POSYANDU(Studi Pada Posyandu Desa Kesamben Kecamatan Kesamben Kab. Blitar). (2025). VARIABLE RESEARCH JOURNAL, 2(01), 288-296. https://variablejournal.my.id/index.php/VRJ/article/view/187

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.