ANALISIS KOREOGRAFI TARI PAKARENA MA’LINO PRODUKSI LEMBAGA KESENIAN BATARA GOWA DI MAKASSAR

Authors

  • Yerika Sari Universitas Negeri Makassar Author
  • Nurlina Syahrir Universitas Negeri Makassar Author

Keywords:

Koreografi, Tari Pakarena Ma’lino

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  memperoleh  data  dan  informasi  yang  akurat tentang : 1) Bentuk Koreografi tari Tari Pakarena Ma’lino Produksi Lembaga Kesenian  Batara  Gowa  Di  Makassar.  2)  Estetika  Koreografi  tari  Pakarena Ma’lino   produksi Lembaga Kesenian Batara Gowa berdasarkan prinsip-prinsip Estetika. Metode pengumpulan data yang disusun: 1) Studi Pustaka 2) Observasi, 3) Wawancara, 4) Dokumentasi. Pengolahan data menggunakan metode analisis kualitatif non statistik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) Bentuk Koreografi tari Pakarena Ma’lino Produksi Lembaga Kesenian Batara Gowa yaitu meliputi penari perempuan yang berjumlah 4 orang penari dengan bagian-bagian gerak yang meliputi 7 ragam gerak yang meliputiI. A’jappa biring kassi (jalan menyusuri pantai) II. An’dalekang (menjamu atau melayani para tamu) III. Bombang An ggalura IV. Anyungke (Membuka) V. Ma’lino (Membumi) VI. Anjaga Lino (Menjaga dunia) VII. Appala Kanga (Pamit), memiliki pola lantai. Musik pengiring yang terdiri dari gendang, Gong gantung, Pui-pui dan kancing. Kostum yang terdiri dari baju bodo, sarung, selempang , bando, bangkara, ponto karro-karro, rante susung, pinang goyang, sanggul patinra, bunga simboleng, tat arias yang digunakan adalah make up panggung rias cantik. Properti yang digunakan kipas. 2) Estetika tari Pakarena Ma’lino berdasarkan prinsip-prinsip seni budaya merupakan keindahan yang nyata yang dapat kita rasakan, pada umumnya yang kita sebut indah didalam jiwa kita yang dapat menimbulkan rasa senang, rasa puas, rasa aman dan bahagia dan apabila perasaan itu walaupun sudah dinikmati berkali-kali. Adapun prinsip-prinsip didalam bentuk seni menjadi beberapa bagian Unity (Kesatuan yang utuh), Varition (keragaman), Repetition (pengulangan), Contars (kontras), Transition (transisi), sequence (urutan), Climax (klimaks), balance (keseimbangan), harmony (harmoni).

References

Bungin, B. 2007. Penelitian Kualitatif. Prenada Media Group: Jakarta

Hadi, Y. Sumandiyo, 2011. Koreografi (Bentuk - Teknik – Isi)Yogyakarta: Cipta

Media

Jazuli, M. 1986. Telah Teoretis Seni Tari. Semarang: Ikip Semarang Press

Jelantik.1999. Estetika Sebuah Pengantar. Bandung; NSPI

Jusneni, 2000. Tari Pakarena Ma’lino (versi Batara Gowa). ‘Skripsi Program

Studi Sendratasik FSD UNM”

Lathief, Halilintar, 1995. Pakkarena. Ujung Pandang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Latief, Halilintar. 1996. Kumpulan Sinopsis Warisan Tari Tradisional Sulawesi

Selatan, Ujung Pandang

Moeliono, Et Al. 1989. Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta, Balai Pustaka

Murgianto. 1983. Koreografi Pengetahuan Dasar Komposisi Tari. Jakarta: Depdikbud

Padara Aspar. 1999. Pengembangan Produksi. Yogyakarta: Cipta Media

Proyek, Tim 2000. Perubahan nilai upacara Tradisional Makassar di Sulawesi

Selatan, Departemen P & K Sul-Sel.

Rusliana. Iyus Dkk, 1982. Pendidikan Seni Tari Untuk SMU. Bandung: angkasa

Sediawati Edi.1996. Tata dan Teknik Koreo, Jakarta : Balai Pustaka.

Sugiyanto,2007.Seni Budaya SMP kelas VII.Jakarta : Erlangga

Sumaryono, Enda Suanda. 2006. Tari tontonan. Jakarta: Pendidikan Seni

Nusantara

Supanggah, R. 1995. Etnomusikologi. Yogyakarta : yayasan benteng budaya

Soedarsono, 1977. Tari-tari Indonesia I Jakarta Depdikbud.

Downloads

Published

2024-07-14

Issue

Section

Articles

How to Cite

ANALISIS KOREOGRAFI TARI PAKARENA MA’LINO PRODUKSI LEMBAGA KESENIAN BATARA GOWA DI MAKASSAR. (2024). VARIABLE RESEARCH JOURNAL, 1(02), 343-357. https://variablejournal.my.id/index.php/VRJ/article/view/52

Similar Articles

1-10 of 164

You may also start an advanced similarity search for this article.